Selasa, 18 November 2014

Sistem adalah sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.
Kata “sistem” banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.
. Ada banyak pendapat tentang pengertian dan definisi sistem yang dijelaskan oleh beberapa ahli. Berikut pengertian dan definisi sistem menurut beberapa ahli:
§ Jogianto (2005:2), Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti tempat, benda dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.§ Indrajit (2001:2), Sistem adalah kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya.§ Lani Sidharta (1995:9), Sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang saling berhubungan, yang secara bersama mencapai tujuan-tujuan yang sama.§ Murdick, R. G (1991:27), Sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau prosedur-prosedur atau bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan bagian atau tujuan bersama dengan mengoperasikan data dan/atau barang pada waktu rujukan tertentu untuk menghasilkan informasi dan/atau energi dan/atau barang.§ Davis, G. B (1991:45), Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang beroperai bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran.
Komponen atau Karakteristik sistem adalah bagian yang membentuk sebuah sistem, diantaranya:
§ Objek, merupakan bagian, elemen atau variabel. Ia dapat berupa benda fisik, abstrak atau keduanya.§ Atribut, merupakan penentu kualitas atau sifat kepemilikian sistem dan objeknya.§ Hubungan internal, merupakan penghubungan diantara objek-objej yang terdapat dalam sebuah sistem.§ Lingkungan, merupakan tempat dimana sistem berada.§ Tujuan, Setiap sistem memiliki tujuan dan tujuan inilah yang menjadi motivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tidak terkendali. Tentu tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.§ Masukan, adalah sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan tersebut dapat berupa hal-hal yang tampak fisik (bahan mentah) atau yang tidak tampak (jasa).§ Proses, adalah bagian yang melakukan perubahan dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai (informasi) atau yang tidak berguna (limbah)§ Keluaran, adalah hasil dari proses. Pada sistem informasi berupa informasi atau laporan, dsb§ Batas, adalah pemisah antara sistem dan daerah luar sistem. Batas disini menentukan konfigurasi, ruang lingkup atau kemampuan sistem. Batas juga dapat diubah atau dimodifikai sehingga dapat merubah perilaku sistem.§ Mekanisme pengendalian dan umpan balik, digunakan untuk mengendalikan masukan atau proses. Tujuannya untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
Daftar pustaka
             PENGERTIAN PROSEDUR
Prosedur adalah serangkaian aksi yang spesifik, tindakan atau operasi yang harus dijalankan atau dieksekusi dengan cara yang sama agar selalu memperoleh hasil yang sama dari keadaan yang sama (contohnya prosedur kesehatan dan keselamatan kerja).
Lebih tepatnya, kata ini bisa mengindikasikan rangkaian aktivitas, tugas-tugas, langkah-langkah, keputusan-keputusan, perhitungan-perhitungan dan proses-proses, yang dijalankan melalui serangkaian pekerjaan yang menghasilkan suatu tujuan yang diinginkan, suatu produk atau sebuah akibat. Sebuah prosedur biasanya mengakibatkan sebuah perubahan.
Sedangkan prosedur menurut Yogianto (1995:1) mengutip dari Richard F. Neuschel, didefinisikan sebagai berikut: “Suatu prosedur adalah urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakan, kapan (when) dikerjakan, dan bagaimana mengerjakannya.
Pengertian prosedur menurut Zaki Baridwan (1990:3) adalah merupakan urutan pekerjaan klerikal yang melibatkan beberapa orang dalam suatu bagian atau lebih, disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang seragam terhadap transaksi yang sering terjadi.
Daftar pustaka

Selasa, 04 November 2014

TUGAS 2.5
KOLUSI

Di dalam bidang studi ekonomi, kolusi terjadi di dalam satu bidang industri di saat beberapa perusahaan saingan bekerja sama untuk kepentingan mereka bersama.
Kolusi merupakan sikap dan perbuatan tidak jujur dengan membuat kesepakatan secara tersembunyi dalam melakukan kesepakatan perjanjian yang diwarnai dengan pemberian uang atau fasilitas tertentu sebagai pelicin agar segala urusannya menjadi lancar. Di Indonesia, kolusi paling sering terjadi dalam proyek pengadaan barang dan jasa tertentu (umumnya dilakukan pemerintah). Ciri-ciri kolusi jenis ini adalah:
·         Pemberian uang pelicin dari perusahaan tertentu kepada oknum pejabat atau pegawai pemerintahan agar perusahaan dapat memenangkan tender pengadaan barang dan jasa tertentu. Biasanya, imbalannya adalah perusahaan tersebut kembali ditunjuk untuk proyek berikutnya.
·         Penggunaan broker (perantara) dalam pengadaan barang dan jasa tertentu. Padahal, seharusnya dapat dilaksanakan melalui mekanisme G 2 G (pemerintah ke pemerintah) atau G 2 P (pemerintah ke produsen), atau dengan kata lain secara langsung. Broker di sini biasanya adalah orang yang memiliki jabatan atau kerabatnya.
Jadi secara garis besar, Kolusi adalah pemufakatan secara bersama untuk melawan hukum antar penyelenggara Negara atau antara penyelenggara dengan pihak lain yang merugikan orang lain, masyarakat dan Negara.
Cara pencegahannya perusahaan (atau negara) membuat perjanjian kerjasama yang sehat dengan perusahaan (atau negara) lain yang dianggap tidak merugikan orang banyak untuk mencegah kolusi.







TUGAS 2.4
Pemisahan Tugas
    
      Di dalam sistem informasi yang sangat terintegrasi, prosedur yang dahulu dilakukan oleh beberapa orang, kini digabungkan. Oleh sebab itu, siapapun yang memiliki akses tak terbatas ke komputer, program komputer, dan data, dapat memiliki kesempatan untuk melakukan kejahatan dan menyembunyikan penipuan. Dalam rangka memerangi ancaman ini, organisasi harus mengimplementasikan prosedur pengendalian yang sesuai, seperti pemisahan tugas yang efektif dalam fungsi sistem informasi. Otoritas dan tanggung jawab harus dengan jelas dibagi di antara fungsi-fungsi berikut ini:
1.     Administrasi sisten (system administration). Administrasi sistem bertanggung jawab untuk memastikan bahwa berbagai bagian dari sistem informasi beroperasi dengan lancar dan efisien.
2.     Manajemen jaringan (network management). Para manajer jaringan memastikan bahwa peralatan yang dapat diaplikasikan telah dihubungkan ke jaringan intrenal dan eksternal organisasi, serta jaringan tersebut beroperasi secara terus-menerus dan sesuai dengan fungsinya.
3.     Manajemen keamanan (security management). Manajemen pengamanan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa seluruh aspek sistem telah aman dan dilindungi dari ancaman internal serta eksternal.
4.     Manajemen perubahan (change management). Para personil ini mengelola seluruh perubahan atas sistem informasi organisasi, untuk memastikan bahwa mereka dibuat dengan mudah dan efisien, serta untuk mencegah kesalahan dan penipuan.
5.     Pemakai (user). Departemen-departemen pemakai sistem mencatat transaksi, mengotorisasi data yang akan diproses, serta menggunakan output sistem.
6.     Analisis sistem (system analyst). Analis sistem membantu pemakai untuk menetapkan kebutuhan informasi mereka dan kemudian mendesain sebuah sistem informasi untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
7.     Pemrogram (programming). Para programer menggunakan desain yang disediakan oleh analis sistem dan membuat sebuah sistem informasi dengan cara menulis program komputer.
8.     Operator komputer (computer operation). Para operator komputer menjalankan soft, ware di komputer milik perusahaan. Mereka memastikan bahwa data telah dimasukkan dengan tepat, diproses dengan benar, serta output yang dibutuhkan dapat dihasilkan.
9.     Perpustakaan sistem informasi (information system library). Pengelola perpustakaan sistem mempertahankan penyimpanan database, file, dan program perusahaan dalam tempat terpisah, yang disebut sebagai perpustakaan sistem informasi.
10.    Pengendalian data (data control). Kelompok pengendali data memastikan bahwa data sumber telah disetujui dengan benar, mengawasi arus kerja melalui komputer, merekonsiliasi input dan output, mempertahankan catatan tentang kesalahan input untuk memastikan kesalahan tersebut diperbaiki dan dimasukkan kembali, serta mendistribusikan output sistem.



              Merupakan hal yang penting untuk diketahui bahwa orang-orang yang melakukan fungsi¬-fungsi ini haruslah orang-orang yang berbeda. Mengizinkan seseorang untuk melakukan dua atau lebih pekerjaan, akan menghadapkan perusahaan pada kemungkinan terjadinya penipuan.
Contohnya, apabila seorang programer untuk sebuah lembaga pemberi kredit diizinkan untuk menggunakan data asli dalam menguji program yang dibuatnya, maka dia dapat menghapus saldo kredit mobilnya ketika melaksanakan uji tersebut. Seperti juga halnya apabila seorang operator komputer memiliki akses ke logika program dan dokumentasinya, dia bisa saja, ketika memproses program penggajian perusahaan, mengubah program untuk menaikkan gajinya.
Sebagai tambahan atas pemisahan tugas yang memadai, organisasi harus memastikan bahwa orang yang mendesain, mengembangkan, mengimplementasikan, dan mengoperasikan sistem informasi milik perusahaan, berkualifikasi serta terlatih baik. Kondisi yang sama juga harus diberlakukan bagi orang-orang yang bertanggung jawab atas pengamanan sistem.