TUGAS 2.4
Pemisahan
Tugas
Di dalam sistem
informasi yang sangat terintegrasi, prosedur yang dahulu dilakukan oleh
beberapa orang, kini digabungkan. Oleh sebab itu, siapapun yang memiliki akses
tak terbatas ke komputer, program komputer, dan data, dapat memiliki kesempatan
untuk melakukan kejahatan dan menyembunyikan penipuan. Dalam rangka memerangi
ancaman ini, organisasi harus mengimplementasikan prosedur pengendalian yang sesuai,
seperti pemisahan tugas yang efektif dalam fungsi sistem informasi. Otoritas
dan tanggung jawab harus dengan jelas dibagi di antara fungsi-fungsi berikut
ini:
1.
Administrasi sisten (system administration). Administrasi sistem
bertanggung jawab untuk memastikan bahwa berbagai bagian dari sistem informasi
beroperasi dengan lancar dan efisien.
2.
Manajemen jaringan (network management). Para manajer jaringan
memastikan bahwa peralatan yang dapat diaplikasikan telah dihubungkan ke
jaringan intrenal dan eksternal organisasi, serta jaringan tersebut beroperasi
secara terus-menerus dan sesuai dengan fungsinya.
3.
Manajemen keamanan (security management). Manajemen pengamanan
bertanggung jawab untuk memastikan bahwa seluruh aspek sistem telah aman dan
dilindungi dari ancaman internal serta eksternal.
4.
Manajemen perubahan (change management). Para personil ini
mengelola seluruh perubahan atas sistem informasi organisasi, untuk memastikan
bahwa mereka dibuat dengan mudah dan efisien, serta untuk mencegah kesalahan
dan penipuan.
5.
Pemakai (user). Departemen-departemen pemakai sistem mencatat
transaksi, mengotorisasi data yang akan diproses, serta menggunakan output
sistem.
6.
Analisis sistem (system analyst). Analis sistem membantu pemakai
untuk menetapkan kebutuhan informasi mereka dan kemudian mendesain sebuah
sistem informasi untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
7.
Pemrogram (programming). Para programer menggunakan desain yang
disediakan oleh analis sistem dan membuat sebuah sistem informasi dengan cara
menulis program komputer.
8.
Operator komputer (computer operation). Para operator komputer
menjalankan soft, ware di komputer milik perusahaan. Mereka memastikan bahwa
data telah dimasukkan dengan tepat, diproses dengan benar, serta output yang
dibutuhkan dapat dihasilkan.
9.
Perpustakaan sistem informasi (information system library).
Pengelola perpustakaan sistem mempertahankan penyimpanan database, file, dan
program perusahaan dalam tempat terpisah, yang disebut sebagai perpustakaan
sistem informasi.
10.
Pengendalian data (data control). Kelompok pengendali data
memastikan bahwa data sumber telah disetujui dengan benar, mengawasi arus kerja
melalui komputer, merekonsiliasi input dan output, mempertahankan catatan
tentang kesalahan input untuk memastikan kesalahan tersebut diperbaiki dan
dimasukkan kembali, serta mendistribusikan output sistem.
Merupakan hal yang penting untuk
diketahui bahwa orang-orang yang melakukan fungsi¬-fungsi ini haruslah
orang-orang yang berbeda. Mengizinkan seseorang untuk melakukan dua atau lebih
pekerjaan, akan menghadapkan perusahaan pada kemungkinan terjadinya penipuan.
Contohnya, apabila seorang programer untuk sebuah lembaga
pemberi kredit diizinkan untuk menggunakan data asli dalam menguji program yang
dibuatnya, maka dia dapat menghapus saldo kredit mobilnya ketika melaksanakan
uji tersebut. Seperti juga halnya apabila seorang operator komputer memiliki
akses ke logika program dan dokumentasinya, dia bisa saja, ketika memproses
program penggajian perusahaan, mengubah program untuk menaikkan gajinya.
Sebagai tambahan atas pemisahan
tugas yang memadai, organisasi harus memastikan bahwa orang yang mendesain,
mengembangkan, mengimplementasikan, dan mengoperasikan sistem informasi milik
perusahaan, berkualifikasi serta terlatih baik. Kondisi yang sama juga harus
diberlakukan bagi orang-orang yang bertanggung jawab atas pengamanan sistem.