Rabu, 17 Desember 2014





Siklus-siklus transaksi mengelompokkan kegiatan-kegiatan dalam sebuah sistem informasi. 
Gambar di bawah ini menunjukkan hubungan antara dua siklus transaksi jual beli dan subsistem subsistem sistem informasi untuk sebuah perusahaan jual-beli barang. Perusahaan jual-beli barang adalah organisasi yang membeli barang dari pemasok dan menjual barang tersebut ke pelanggan.

Gambar sebelah kiri menunjukkan siklus pendapatan atau revenue cycle yang berisi transaksi-transaksi yang berhubungan dengan proses pendapatan. Siklus pendapatan terdiri dari semua kegiatan dalam sistem order entry/penjualan, sistem penagihan/penerimaan kas, dan sebagian kegiatan yang relevan dalam sistem inventaris dan sistem general ledger. Operasi - operasi siklus pendapatan menyertakan :
·         Pendapatan dan pencatatan order pelanggan
·         Pengiriman barang dan pencatatan biaya dari barang yng terjual
·         Penagihan dan pencatatan penjualan dan accounts receivable
·         Pendapatan dan pencatatan penerimaan kas  
  • Contoh Flowchart Pendapatan Manual















  • Gambar di bawah ini menunjukkan empat aktivitas dasar bisnis yang dilakukan dalam siklus pendapatan. Ini yang akan menentukan kebutuhan sistem siklus pendapatan secara umum.

DOKUMEN YANG DIGUNKAN DAN FUNGSINYA

Dokumen yang diperlukan sebagai masukan siklus pendapatan sebagian berasal dari pembeli.
• Dokumen dimaksud meliputi: sales order, shipping order, credit/debt memo, invoice bill of lading, shipping report, dll.
• Catatan akuntansi: Kartu piutang, Jurnal penjualan, buku besar penjualan dan piutang
• Laporan-laporan: Laporan penjualan (total, per daerah pemasaran, perjenis produk, per salesman), surat pernyataan piutang, laporan piutang perpelanggan, laporan pelanggan, daftar analisis umur piutang, dll.
Dokumen
• Perusahaan yang masih menyelenggarakan sistemnya secara manual, dokumen sumbernya adalah:
- Formulir pesanan penjualan (sales order). Formulir pesanan penjualan juga dapat dijadikan dokumen pengiriman, karena memang dapat dipakai sebagai otorisasi untuk mengirim barang. Bahkan menjadi dokumen penagihan.
- Formulir permintaan barang (sales order). dibuat oleh bagian penjualan, meminta bagian gudang untuk mengeluarkaan barang.
- Daftar pengiriman barang (packing list). Dokumen ini menyertai barang yang dikirim.
- Dokuemen pengangkutan (bill of lading).Dokumen ini merupakan bukti pengiriman barang melalui pihak ketiga (biro pengangkutan barang)
- Pemberitahuan pengiriman barang. Untuk memberi layanan yang baik, perusahaan seringkali memberitahu pembelian barang telah dikirim.
- Faktur penjualan (invoice),merupakan dokumen yang sangat penting dalam siklus pendapatan, karena berisi sejumlah uang yang akan diterima.
- Bukti pembayaran. adalah dokumen yang digunakan oleh pembeli
- Slip deposit (bukti setor), merupakan bukti penyetoran uang ke bank.
- Formulir pesanan susulan (Back order). Formulir ini dibuat bila barang yang dipesan oleh pembeli tidak semuanya bisa dipenuhi oleh perusahaan.
- Cash Register yang dihasilkan oleh mesin register digunakan sebagai bukti penjualan kas.
- Memo Kredit, diperlukan untuk menerima kembali barang dagangan yang dikembalikan sesuai kesepakatan.
- Memo debet, diperlukan jika terjadi kelebihan barang yang dikirim, disepakati untuk dibayar.

BAGIAN YANG TERKAIT DAN TUGASNYA

CONTOH BAGIAN YANG TERKAIT DAN TUGASNYA PADA SIKLUS PENDAPATAN pada Perusahaan Direct Selling secara Umum
Kebanyakan perusahaan Direct selling tidak memiliki struktur kepegawaian yang begitu mendetail seperti perusahaan-perusahaan kredit pada umumnya, melalui pertimbangan hasil proses perkembangannya secara tidak langsung terus meminimalkan fungsi jabatan, begitupun dalam hal penggunaan dokumen pun tidak terlalu banyak. Berikut bagian-bagian yang terlibat dalam siklus penjualan dan pendapatan pada perusahaan direct sellling.
1. Bagian Penjualan
Mempunyai tugas menjual dan bertanggung jawab terhadap pendapatan awal kepada target perusahaan, dengan teknis display maupun demo produk selanjutnya tanpa ada analisa kelayakan dan persetujuan kredit secara khusus, bagian marketing bisa langsung memberikan dan melakukan transaksi jual beli, mengisi dokumen penjualan atau disebut SO (surat order) sekaligus mempunyai fungsi bukti pengiriman barang. bagian penjualan pada jenis perusahaan ini pun mempunyai tugas mengirimkan barang langsung kepada pelanggan. artinya pada perusahaan ini tidak ada bagian kredit dan bagian pengiriman
2. Bagian Piutang dan Buku Besar
Setelah terjadi transaksi oleh bagian penjualan data SO laporannya akan dicata sebagai data piutang konsumen oleh Bagian Piutang dan akan dicatat dalam buku besar, yang selanjutnya akan direkap dan menjadi laporan, salah satunya menjadi laporan kwitansi dan jadwal penagihan.
3. Bagian Penagihan
Konsep penagihan pada perusahaan ini memakai cara penagihan langsung kepada konsumen, tidak melalui kebijakan penagihan seperti pada umumnya perusahaan kredit. bagian penagihan Mempunyai tugas dan fungsi sebagai pengaman aset perusahaan.
4. Bagian Gudang
Bagian gudang pada jenis perusahaan ini mempunyai tugas dan tanggung jawab hanya mengamankan data atau stok opname saja, melalui persetujuan langsung kepada Top manajemen pada setiap melakukan pengeluaran dan penerimaan barang kepada dan dari bagian penjualan atau dari bagian lainnya.
Tinjauan diatas diambil melalui analisa pada perusahaan yang masih menggunakan sistem manual. Berikut akan diulas beberapa pendukung tambahan melalui dokumen dan istilahnya pada perusahaan yang sudah menggunakan sistem komputerisasi.
Pada perusahaan yang sudah menggunakan sisitem komputerisasi juga masih menggunakan dokumen-dokumen manual yang seperti yang digunakan pada perusahaan secara manual, akan tetapi pada penyelesaian pembuatan laporan pada bagian piutang dan buku besar melakukan penginputan datanya menggunakan komputer dengan menggunakan kode-kode khusus secara otomatis yang disebut database.
database yang dimaksud meliputi:
a. File induk Pelanggan (nama, alamat, nomor telpon dsb.)
b. File Induk Piutang (data piutang konsumen, total piutang perusahaan)
c. File Induk Persediaan barang (kode barang, harga satuan, lokasi penyediaan/gudang, Stok awal, stok akhir)
semua input diatas akan menjadi pelaporan-pelaporan secara komputerisasi salah satunya akan menjadi laporan penagihan dan kwitansi tagihan.

DEFINISI SIKLUS PENDAPATAN


Pengertian Siklus
Pendapatan Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berlangsung dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan – penjualan tersebut.Siklus Pendapatan merupakan prosedur pendapatan dkimulai dari bagian penjualanotorisasi kredit, pengambilan barang, penerimaan barang, penagihan sampai denganpenerimaan kas.

Selasa, 18 November 2014

Sistem adalah sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.
Kata “sistem” banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.
. Ada banyak pendapat tentang pengertian dan definisi sistem yang dijelaskan oleh beberapa ahli. Berikut pengertian dan definisi sistem menurut beberapa ahli:
§ Jogianto (2005:2), Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti tempat, benda dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.§ Indrajit (2001:2), Sistem adalah kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya.§ Lani Sidharta (1995:9), Sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang saling berhubungan, yang secara bersama mencapai tujuan-tujuan yang sama.§ Murdick, R. G (1991:27), Sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau prosedur-prosedur atau bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan bagian atau tujuan bersama dengan mengoperasikan data dan/atau barang pada waktu rujukan tertentu untuk menghasilkan informasi dan/atau energi dan/atau barang.§ Davis, G. B (1991:45), Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang beroperai bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran.
Komponen atau Karakteristik sistem adalah bagian yang membentuk sebuah sistem, diantaranya:
§ Objek, merupakan bagian, elemen atau variabel. Ia dapat berupa benda fisik, abstrak atau keduanya.§ Atribut, merupakan penentu kualitas atau sifat kepemilikian sistem dan objeknya.§ Hubungan internal, merupakan penghubungan diantara objek-objej yang terdapat dalam sebuah sistem.§ Lingkungan, merupakan tempat dimana sistem berada.§ Tujuan, Setiap sistem memiliki tujuan dan tujuan inilah yang menjadi motivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tidak terkendali. Tentu tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.§ Masukan, adalah sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan tersebut dapat berupa hal-hal yang tampak fisik (bahan mentah) atau yang tidak tampak (jasa).§ Proses, adalah bagian yang melakukan perubahan dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai (informasi) atau yang tidak berguna (limbah)§ Keluaran, adalah hasil dari proses. Pada sistem informasi berupa informasi atau laporan, dsb§ Batas, adalah pemisah antara sistem dan daerah luar sistem. Batas disini menentukan konfigurasi, ruang lingkup atau kemampuan sistem. Batas juga dapat diubah atau dimodifikai sehingga dapat merubah perilaku sistem.§ Mekanisme pengendalian dan umpan balik, digunakan untuk mengendalikan masukan atau proses. Tujuannya untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
Daftar pustaka
             PENGERTIAN PROSEDUR
Prosedur adalah serangkaian aksi yang spesifik, tindakan atau operasi yang harus dijalankan atau dieksekusi dengan cara yang sama agar selalu memperoleh hasil yang sama dari keadaan yang sama (contohnya prosedur kesehatan dan keselamatan kerja).
Lebih tepatnya, kata ini bisa mengindikasikan rangkaian aktivitas, tugas-tugas, langkah-langkah, keputusan-keputusan, perhitungan-perhitungan dan proses-proses, yang dijalankan melalui serangkaian pekerjaan yang menghasilkan suatu tujuan yang diinginkan, suatu produk atau sebuah akibat. Sebuah prosedur biasanya mengakibatkan sebuah perubahan.
Sedangkan prosedur menurut Yogianto (1995:1) mengutip dari Richard F. Neuschel, didefinisikan sebagai berikut: “Suatu prosedur adalah urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakan, kapan (when) dikerjakan, dan bagaimana mengerjakannya.
Pengertian prosedur menurut Zaki Baridwan (1990:3) adalah merupakan urutan pekerjaan klerikal yang melibatkan beberapa orang dalam suatu bagian atau lebih, disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang seragam terhadap transaksi yang sering terjadi.
Daftar pustaka

Selasa, 04 November 2014

TUGAS 2.5
KOLUSI

Di dalam bidang studi ekonomi, kolusi terjadi di dalam satu bidang industri di saat beberapa perusahaan saingan bekerja sama untuk kepentingan mereka bersama.
Kolusi merupakan sikap dan perbuatan tidak jujur dengan membuat kesepakatan secara tersembunyi dalam melakukan kesepakatan perjanjian yang diwarnai dengan pemberian uang atau fasilitas tertentu sebagai pelicin agar segala urusannya menjadi lancar. Di Indonesia, kolusi paling sering terjadi dalam proyek pengadaan barang dan jasa tertentu (umumnya dilakukan pemerintah). Ciri-ciri kolusi jenis ini adalah:
·         Pemberian uang pelicin dari perusahaan tertentu kepada oknum pejabat atau pegawai pemerintahan agar perusahaan dapat memenangkan tender pengadaan barang dan jasa tertentu. Biasanya, imbalannya adalah perusahaan tersebut kembali ditunjuk untuk proyek berikutnya.
·         Penggunaan broker (perantara) dalam pengadaan barang dan jasa tertentu. Padahal, seharusnya dapat dilaksanakan melalui mekanisme G 2 G (pemerintah ke pemerintah) atau G 2 P (pemerintah ke produsen), atau dengan kata lain secara langsung. Broker di sini biasanya adalah orang yang memiliki jabatan atau kerabatnya.
Jadi secara garis besar, Kolusi adalah pemufakatan secara bersama untuk melawan hukum antar penyelenggara Negara atau antara penyelenggara dengan pihak lain yang merugikan orang lain, masyarakat dan Negara.
Cara pencegahannya perusahaan (atau negara) membuat perjanjian kerjasama yang sehat dengan perusahaan (atau negara) lain yang dianggap tidak merugikan orang banyak untuk mencegah kolusi.







TUGAS 2.4
Pemisahan Tugas
    
      Di dalam sistem informasi yang sangat terintegrasi, prosedur yang dahulu dilakukan oleh beberapa orang, kini digabungkan. Oleh sebab itu, siapapun yang memiliki akses tak terbatas ke komputer, program komputer, dan data, dapat memiliki kesempatan untuk melakukan kejahatan dan menyembunyikan penipuan. Dalam rangka memerangi ancaman ini, organisasi harus mengimplementasikan prosedur pengendalian yang sesuai, seperti pemisahan tugas yang efektif dalam fungsi sistem informasi. Otoritas dan tanggung jawab harus dengan jelas dibagi di antara fungsi-fungsi berikut ini:
1.     Administrasi sisten (system administration). Administrasi sistem bertanggung jawab untuk memastikan bahwa berbagai bagian dari sistem informasi beroperasi dengan lancar dan efisien.
2.     Manajemen jaringan (network management). Para manajer jaringan memastikan bahwa peralatan yang dapat diaplikasikan telah dihubungkan ke jaringan intrenal dan eksternal organisasi, serta jaringan tersebut beroperasi secara terus-menerus dan sesuai dengan fungsinya.
3.     Manajemen keamanan (security management). Manajemen pengamanan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa seluruh aspek sistem telah aman dan dilindungi dari ancaman internal serta eksternal.
4.     Manajemen perubahan (change management). Para personil ini mengelola seluruh perubahan atas sistem informasi organisasi, untuk memastikan bahwa mereka dibuat dengan mudah dan efisien, serta untuk mencegah kesalahan dan penipuan.
5.     Pemakai (user). Departemen-departemen pemakai sistem mencatat transaksi, mengotorisasi data yang akan diproses, serta menggunakan output sistem.
6.     Analisis sistem (system analyst). Analis sistem membantu pemakai untuk menetapkan kebutuhan informasi mereka dan kemudian mendesain sebuah sistem informasi untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
7.     Pemrogram (programming). Para programer menggunakan desain yang disediakan oleh analis sistem dan membuat sebuah sistem informasi dengan cara menulis program komputer.
8.     Operator komputer (computer operation). Para operator komputer menjalankan soft, ware di komputer milik perusahaan. Mereka memastikan bahwa data telah dimasukkan dengan tepat, diproses dengan benar, serta output yang dibutuhkan dapat dihasilkan.
9.     Perpustakaan sistem informasi (information system library). Pengelola perpustakaan sistem mempertahankan penyimpanan database, file, dan program perusahaan dalam tempat terpisah, yang disebut sebagai perpustakaan sistem informasi.
10.    Pengendalian data (data control). Kelompok pengendali data memastikan bahwa data sumber telah disetujui dengan benar, mengawasi arus kerja melalui komputer, merekonsiliasi input dan output, mempertahankan catatan tentang kesalahan input untuk memastikan kesalahan tersebut diperbaiki dan dimasukkan kembali, serta mendistribusikan output sistem.



              Merupakan hal yang penting untuk diketahui bahwa orang-orang yang melakukan fungsi¬-fungsi ini haruslah orang-orang yang berbeda. Mengizinkan seseorang untuk melakukan dua atau lebih pekerjaan, akan menghadapkan perusahaan pada kemungkinan terjadinya penipuan.
Contohnya, apabila seorang programer untuk sebuah lembaga pemberi kredit diizinkan untuk menggunakan data asli dalam menguji program yang dibuatnya, maka dia dapat menghapus saldo kredit mobilnya ketika melaksanakan uji tersebut. Seperti juga halnya apabila seorang operator komputer memiliki akses ke logika program dan dokumentasinya, dia bisa saja, ketika memproses program penggajian perusahaan, mengubah program untuk menaikkan gajinya.
Sebagai tambahan atas pemisahan tugas yang memadai, organisasi harus memastikan bahwa orang yang mendesain, mengembangkan, mengimplementasikan, dan mengoperasikan sistem informasi milik perusahaan, berkualifikasi serta terlatih baik. Kondisi yang sama juga harus diberlakukan bagi orang-orang yang bertanggung jawab atas pengamanan sistem.


Minggu, 26 Oktober 2014

TUGAS 2.3
Jelaskan Hambatan Pasif dan contohnya
Kerentanan dan ancaman dalam suatu sistem tidak dapat dipisahkan. Hambatan pasif adalah hambatan yang disebabkan secara tidak sengaja. 

Contoh ancaman pasif adalah system yang bermasalah, seperti karena bencana alam. Sistem bermasalah juga karena kegagalan-kegagalan peralatan dan komponen. Berbeda dengan hambatan aktif yang secara sengaja menghambat sistem, hambatan pasif diakibatkan oleh ketidaksengajaan. Hambatan pasif mencakupi system, termasuk gangguan alam, seperti gempa bumi, banjir, kebakaran, dan badai. Kesalahan system yang mewakili kegagalan peralatan komponen seperti kelemahan disk, kekurangan tenaga, dan sebagainya. Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan pada hambatan pasif yaitu pada perangkat keras dapat dilakukan dengan cara full backup data.

sumber


TUGAS 2.2
Jelaskan hambatan aktif dan contohnya !
Beberapa hambatan yang mempengaruhi sistem



Terdapat dua kategori hambatan : hambatan aktif dan hambatan pasif.

Hambatan  aktif mencakup kecurangan sistem informasi dan sabotase komputer.
Metode yang dapat digunakan dalam melakukan kecurangan sistem informasi:
1. Manipulasi input
Manipulasi input merupakan metode yang biasa digunakan. Metode ini mensyaratkan
kemampuan teknis yang paling minimal. Seseorang bisa saja mengubah input tanpamemiliki pengetahuan mengenai cara operasi sistem komputer.
2.               Mengubah program
Merubah program mungkin merupakan metode yang paling jarang digunakan untuk
melakukan kejahatan komputer. Langkanya penggunaan metode ini mungkin karenadibutuhkan keahlian pemrograman yang hanya dimiliki oleh sejumlah orang yang terbatas.Selain itu, banyak perusahaan besar memiliki metode pengujian program yang dapatdigunakan untuk mendeteksi adanya perubahan dalam program
3.               Mengubah file secara langsung
Dalam nenerapa kasus, individu-individu tertentu menemukan cara untuk memotong
(bypass) proses normal untuk menginputkan data ke dalam program computer. Jika hal ituterjadi, hasil yang dituai adalah bencana
4.               Pencurian data
Sejumlah informasi ditransmisikan antarperusahaan melalui internet. Informasi ini rentanterhadap pencurian pada saat transmisi. Informasi bisa saja disadap. Ada juga kemungkinanuntuk mencuri disket atau CD dengan cara menyembunyikan disket atau CD ke dalamkantong atau tas. Laporan yang tipis juga bisa dicuri dengan dimasukkan ke dalam kotak sampah.
5.               Sabotase
Seorang penyusup menggunakan sabotase untuk membuat kecurangan menjadi sulit danmembingungkan untuk diungkapkan. Penyusup mengubah database akuntansi dan
kemudian mencoba menutupi kecurangan tersebut dengan melakukan sabotase terhadapharddisk atau media lain.
6.               Penyalahgunaan atau pencurian sumber daya informasi
Salah satu jenis penyalahgunaan informasi terjadi pada saat seorang karyawan
menggunakan sumber daya komputer organisasi untuk kepentingan pribadi.

Cara utama untuk mencegah hambatan aktif terkait dengan kecurangan dan sabotase adalah dengan menerapkan tahap-tahap pengendalian akses yakni pengendalian akses lokasi,  akses sistem dan akses file.






Sumber: